Jalak merupakan jenis burung berkicau yang memiliki suara kasar dan
keras dengan ragam variasi tembakan yang bisa juga dijadikan masteran
bagi burung berkicau lainnya seperti Muray Batu. Banyak jenis-jenis
burung jalak yang bisa dijadikan masteran seperti burung Jalak Suren,
Jalak Putih, jalak Malaysia, Jalak Kebo, Jalak Cungko ataupun
jenis-jenis dari keluarga jalak lainnya semacam Rio-rio dan lainnya.
Untuk pembahasan kali ini kita akan mengulas tentang burung jalak kerbau
atau yang lazim disebut jalak kebo. Burung Jalak kebo adalah jenis
burung kicau yang tergolong dalam suku sturnidae dengan ukuran tubuh
yang sedang, berukuran antara 20 cm - 30 cm. Jenis burung ini hidup
berkelompok dalam jumlah antara 4 hingga 6 ekor dan bersuara bising.
Bagi kalangan pecinta burung kicauan burung jalak kebo kurang mendapat
perhatian khusus, Burung ini hanya dijadikan sebagai burung masteran
karena variasi suara serta lengkingannya yang tajam. Tak begitu banyak
penggemar burung yang memelihara burung jalak kebo ini, padahal burung
ini sebenarnya adalah burung pintar yang bisa menirukan berbagai macam
suara bahkan karena kepintarannya burung ini juga bisa menirukan suara
manusia walaupun hanya sepatah-patah kata. Burung jalak kebo jika
dipelihara lama bisa menjadi burung yang penurut seperti halnya burung
kutilang ( cangkurileung ) , memelihara burung ini pun sangat mudah dan
tidak merepotkan kita dalam hal pemberian pakannya. Burung jalak kebo
bisa disebut sebagai burung yang mau makan apa saja termasuk makanan
utamanya yaitu Voer, serangga dan buah-buahan.
Burung yang terkenal dengan kelincahannya ini sering terlihat di daerah
pematang sawah, perkebunan, hutan - hutan primer dan sekunder serta
daerah padang rumput. Berkelompok dan bersarang dalam lubang-lubang
pohon besar ataupun dalam lubang pohon yang tumbang. Hidup berkelompok
dan suka bertengger sambil memakan kutu-kutu atau parasi yang ada di
punggung kerbau karena itulah burung ini dinamakan dengan jalak kerbau.
Kakinya yang panjang membuat burung jenis ini lebih aktif berjalan
diatas permukaan tanah mencari dan mengais makanan seperti cacing tanah,
jangkrik serta makanan lainnya yang ditemukan.
Daerah Penyebaran Habitat Burung ini mulai dari Pulau Jawa, Bali,
Sumatera, Malaysia, Thailand bahkan hampir di seluruh kawasan Asia
Tenggara. Jumlah Populasinya yang cendrung kian menurun karena faktor
seleksi alam dan ulah penangkapan yang di lakukan manusia. Membuat
Jumlah species burung ini kian di ambang kepunahan, meskipun nasibnya
tak separah yang di alami oleh saudara – saudara satu speciesnya yang
lain seperti : Jalak Bali, Jalak Suren, Jalak Nias, Jalak Putih dsb.
Jalak kerbau atau jalak hitam atau masyarakat sunda menyebutnya dengan
sebutan kerak kebo memiliki warna hitam diseluruh tubuhnya dengan
sedikit bulu yang berwarna putih di sayap dan pada ekornya. Postur tubuh
jantan lebih panjang daripada burung betina tatapan matanya pun lebih
tajam, tetapi baik jantan ataupun betina keduanya sama-sama berkicau.
Ada berbagai cara untuk membedakan burung jantan dengan betina dan
biasanya penggemar burung kicauan melihat jambul yang ada diatas
paruhnya, jika jambul tersebut panjang dan berdiri permanen maka
dipastikan burung tersebut adalah jantan, cara tersebut masih belum
menjadi acuan dalam pemilihan burung jalak kebo yang benar-benar jantan.
Ada lagi yang melihat kepintaran menirukan suara burung jalak kerbau
dari warna lingkaran matanya jika berwarna putih ( di jawa barat kerap
menyebut dengan jalak emas/kerak omas) maka burung tersebut dianggap
lebih pintar menirukan suara burung lain dan bisa diajar bicara
dibanding yang lingkar matanya berwarna kuning. tetapi semuanya kembali
pada kemampuan kita sebagai trainernya.
MELATIH JALAK KERBAU
Jalak
kerbau yang dipelihara dari muda atau anakan akan lebih cepat menguasai
celotehan manusia dibanding dengan burung yang sudah dewasa. untuk
melatih burung ini bisa berbicara diperlukan kesabaran serta rutinitas
latihan agar si burung benar-benar memahami apa maksud pemiliknya.
Mengajarkan burung bicara harus terlebih dahulu mengetahui karakter dari
burung jalak kerbau ini, ingat burung ini bukan sejenis burung beo yang
mampu berucap dalam beberapa kalimat, burung jalak kerbau hanya mampu
mengucapkan sepatah kata yang pendek tapi tegas dalam penyebutannya,
contohnya : bapak, emak, cewek dsb. jangan dilatih menghapalkan kalimat
yang panjang karena keterbatasan penerimaan kosa kata dari burung jalak
kebo ini. Ucapkan tiap hari secara berulang dan sebaiknya pada saat
mengucapkan kata tersebut jika siburung terlihat memperhatikan kita maka
berikan jangkrik atau makanan kesukaannya sebagai hadiah, lakukan terus
menerus dan kata yang dilatihpun harus satu kata sampai siburung bisa
menyebutkan kata tersebut. Setelah itu baru dilatih dengan kata-kata
lainnya. ada beberapa mitos mengenai bagaimana agar burung jalak kerbau
ini bisa pintar berbicara yang tentunya hal tersebut diluar nalar kita
tetapi masih banyak yang percaya dengan mitos tersebut ialah:
* mengusapkan barang yang dibuat dari emas (cincin) ke lidah si burung.
* memotong ujung lidah burung jalak kerbau yang bercabang.
* memandikan burung jalak kerbau pada malam jum'at.
dan lain-lain, saya sendiri belum pernah mencoba dan juga belum pernah
mendengar ada rekan-rekan saya yang berhasil setelah melakukan hal
tersebut diatas ,apakah kita percaya hal tersebut? sebenarnya kunci dari
keberhasilan melatih burung ini adalah kesabaran dan ketelatenan kita
sebagai pemiliknya.
Sumber :
http://tipspetani.blogspot.com/2013/03/sekilas-tentang-burung-jalak-kebo.html
CARA PINTAR MERAWAT BURUNG JALAK KERBAU (KEBO)
Senin, 30 September 2013
Seputar Burung Jalak Hitam
Jalak Hitam
(Acridoteres javanicus) atau White-vented Myna, memiliki banyak sebutan
tergantung dari daerah di mana burung ini berada, mulai dari Jalak
Hitam, Kerak Kebo, Jalak Kebo, Jalak Kerak, Kerak Hitam, Jalak Awu dan
lain-lain.
Jalak Hitam
Berbeda dengan Jalak Bali yang endemik pulau Bali. Jalak Hitam ini terdapat tersebar di beberapa pulau di Indonesia, seperti di pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali serta di beberapa daerah lain di Indonesia.
Burung Jalak Hitam ini juga temasuk burung yang pintar berkicau, memiliki suara yang khas, dan juga pintar menirukan suara-suara lain yang berada di sekelilingmya. Selain itu burung Jalak Hitam ini ternyata pintar juga menirukan suara manusia, atau bisa berbicara layaknya burung Beo, hanya saja dalam mengucapkan kata-kata tidak sefasih dan sebersih burung Beo.
Burung Jalak Hitam suka hidup di padang terbuka, atau di daerah rawa, serta di sawah-sawah. Biasanya hidup berkelompok dalam antara 5-8 ekor sambil mengeluarkan suara yang ribut. Di habitat aslinya, burung ini bersarang di dalam lubang-lubang pohon besar. Di daerah persawahan burung Jalak Hitam ini suka hinggap di atas punggung kerbau, sambil memakan kutu dan parasit lainnya yang menempel di tubuh kerbau. Oleh karena itulah burung ini di beberapa tempat di pulau Jawa disebut sebagai Jalak Kebo dan Kerak Kebo.
Burung Jalak Hitam ini, di alam bebas, sebenarnya ada 2 jenis, yang dibedakan dari warna bola mata, yaitu Jalak Hitam Mata Kuning dan Jalak Hitam Mata Putih.
Jalak Hitam Mata Kuning, pintar menirukan suara-suara di sekitarnya, dan pintar berkicau.
Jalak Hitam Mata Putih, tidak terlalu pintar berkicau, tetapi pintar menirukan suara manusia, seperti berbicara, layaknya burung Beo, walau tidak sefasih burung Beo. Ukuran tubuh juga lebih besar dari Jalak Hitam Mata Kuning.
Jalak Hitam mata kuning
Di alam liar, makanan kesukaan burung Jalak Hitam ini adalah belalang, ulat, cacing, jangkrik serta beberapa jenis serangga lainnya yang ditemukannya. Selain itu burung ini juga suka menyantap buah-buahan seperti pisang dan pepaya.
Jalak Hitam mata putih
Populasi burung Jalak Hitam saat ini mulai terancam kepunahan, akibat perburuan liar untuk perdagangan burung sampai ke pasar-pasar burung mulai dari pedesaan hingga perkotaan. Pada saat ini tidak jarang kita melihat di rumah-rumah banyak yang memelihara burung Jalak Hitam, yang ditempat di dalam kandang. Burung ini memang burung yang menyenangkan, karena burung ini rajin berkicau (mengoceh), sehingga suasana rumah terasa ramai.
Bagi para penggemar burung kontes (burung lomba), keberadaan burung Jalak Hitam ini juga dimanfaatkan untuk dijadikan burung master, agar suara burung Jalak Hitam ini bisa ditirukan oleh burung-burung lainnya milik si penggemar burung.
Ukuran tubuh Jalak Hitam ini antara 20-30 cm. Di ujung sayapnya terdapat warna putih. Paruh dan kaki berwarna kuning. Mata tajam dan terdapat lingkaran putih atau kuning di antara bola matanya. Jalak Hitam jantan lebih panjang dari betina. Tatapan mata jantan pun lebih tajam. Burung Jalak Hitam betina juga pintar berkicau, bahkan konon menurut para pedagang burung, yang betina lebih bervariasi, hanya volume suara lebih kecil.
Penyebaran burung Jalak Hitam ini hampir seluruh kawasan Asia Tenggara, termasuk pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, Malaysia dan Thailand.
Jalak Hitam
Berbeda dengan Jalak Bali yang endemik pulau Bali. Jalak Hitam ini terdapat tersebar di beberapa pulau di Indonesia, seperti di pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali serta di beberapa daerah lain di Indonesia.
Burung Jalak Hitam ini juga temasuk burung yang pintar berkicau, memiliki suara yang khas, dan juga pintar menirukan suara-suara lain yang berada di sekelilingmya. Selain itu burung Jalak Hitam ini ternyata pintar juga menirukan suara manusia, atau bisa berbicara layaknya burung Beo, hanya saja dalam mengucapkan kata-kata tidak sefasih dan sebersih burung Beo.
Burung Jalak Hitam suka hidup di padang terbuka, atau di daerah rawa, serta di sawah-sawah. Biasanya hidup berkelompok dalam antara 5-8 ekor sambil mengeluarkan suara yang ribut. Di habitat aslinya, burung ini bersarang di dalam lubang-lubang pohon besar. Di daerah persawahan burung Jalak Hitam ini suka hinggap di atas punggung kerbau, sambil memakan kutu dan parasit lainnya yang menempel di tubuh kerbau. Oleh karena itulah burung ini di beberapa tempat di pulau Jawa disebut sebagai Jalak Kebo dan Kerak Kebo.
Burung Jalak Hitam ini, di alam bebas, sebenarnya ada 2 jenis, yang dibedakan dari warna bola mata, yaitu Jalak Hitam Mata Kuning dan Jalak Hitam Mata Putih.
Jalak Hitam Mata Kuning, pintar menirukan suara-suara di sekitarnya, dan pintar berkicau.
Jalak Hitam Mata Putih, tidak terlalu pintar berkicau, tetapi pintar menirukan suara manusia, seperti berbicara, layaknya burung Beo, walau tidak sefasih burung Beo. Ukuran tubuh juga lebih besar dari Jalak Hitam Mata Kuning.
Jalak Hitam mata kuning
Di alam liar, makanan kesukaan burung Jalak Hitam ini adalah belalang, ulat, cacing, jangkrik serta beberapa jenis serangga lainnya yang ditemukannya. Selain itu burung ini juga suka menyantap buah-buahan seperti pisang dan pepaya.
Jalak Hitam mata putih
Populasi burung Jalak Hitam saat ini mulai terancam kepunahan, akibat perburuan liar untuk perdagangan burung sampai ke pasar-pasar burung mulai dari pedesaan hingga perkotaan. Pada saat ini tidak jarang kita melihat di rumah-rumah banyak yang memelihara burung Jalak Hitam, yang ditempat di dalam kandang. Burung ini memang burung yang menyenangkan, karena burung ini rajin berkicau (mengoceh), sehingga suasana rumah terasa ramai.
Bagi para penggemar burung kontes (burung lomba), keberadaan burung Jalak Hitam ini juga dimanfaatkan untuk dijadikan burung master, agar suara burung Jalak Hitam ini bisa ditirukan oleh burung-burung lainnya milik si penggemar burung.
Ukuran tubuh Jalak Hitam ini antara 20-30 cm. Di ujung sayapnya terdapat warna putih. Paruh dan kaki berwarna kuning. Mata tajam dan terdapat lingkaran putih atau kuning di antara bola matanya. Jalak Hitam jantan lebih panjang dari betina. Tatapan mata jantan pun lebih tajam. Burung Jalak Hitam betina juga pintar berkicau, bahkan konon menurut para pedagang burung, yang betina lebih bervariasi, hanya volume suara lebih kecil.
Penyebaran burung Jalak Hitam ini hampir seluruh kawasan Asia Tenggara, termasuk pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, Malaysia dan Thailand.
TIPS CARA MERAWAT JALAK KERBAU (JALAK KEBO) AGAR RAJIN BERKICAU DAN GACOR DAN BERVARIASI
Bagi sebagian orang terutama penghobi burung kicauan, burung
Jalak Kerbau atau Jalak Kebo memang tidak terlalu menarik untuk
memeliharanya, sekalipun pada dasarnya kicauannya cukup lumayan
didengarkan dan lumayan banyak juga variasi kicauannya.
Ada kemungkinan Jalak Kerbau karena sedikit jorok, jadi bagi para yang memeliharanya harus ekstra sabar dalam menangani jalak Kerbau ini, yang akhirnya dari segi harganyapun tidak terlalu mahal dibandingkan dengan burung Jalak yang lain, seperti Jalak Nias, Jalak Suren, Jalak Hongkong, Jalak Putih, dan apalagi Jalak Bali yang sangat terkenal dengan harganya yang sangat melambung.
Namun tidak sedikit pula sekalipun harganya murah dan perawatannya harus ektra sabar, ternyata Jalak Kerbau masih banyak juga yang memeliharanya.
Dan berikut adalah tips dan cara merawat Jalak Kerbau (Kebo) agar rajin berkicau dan Gacor:
1. Pertama diawalai dari cara pemilihan jenis kelamin burung karena biasanya yang rajin berkicau adalah yang jenis kelamin jantan, dan kebanyakan para penghobi burung sudah tahu ciri-ciri bedanya antara burung jantan dan betina. diantara pokok perbedaannya adalah Postur Jantan lebih besar, lebih agresif, lebih lincah, warna lebih tua dan gelap dan suaranya lebih bervariasi jika dibandingkan dengan jalak kerbau betina). Dan masalah pemilihan Jenis Kelamin adalah merupakan faktor yang sangat penting dan paling utama.
2. Selanjutnya burung dimandikan setiap pagi dengan cara semprot pakai spray atau jika memungkinkan berilah cepuk agar burung lebih leluasa mandinya yaitu pada sekitar jam 7 atau 8-an atau tergantung situasi atau mungkin lebih siang sedikit jika kondisi hujan (karena kebetulan lagi musim hujan), biasanya Jalak Kerbau apabila kita siapkan tempat mandi untuk mandi sendiri, akan langsung nyebug dan mandi dengan puas, dan ukuran bak mansi untuk Jalak Kerbau agar bebas pakailah wadah dengan diameter 20-25cm dengan tinggi volume air + 8-9 cm, jangan lupa apabila mandi dengan cepuk, ambil cepuk kembali apabila sudah selesai mandi.
3. Lakukan penjemuran selama 1 jam atau lebih jika matahari benar-benar cerah dan boleh lebih lama apabila kondisi matahari tidak begitu cerah, dan pada dasarnya Jalak Kerbau termasuk burung yang siap dan tahan dengan panas matahari, selesai dijemur lalu diangin-anginkan di teras.
4. Sediakan makanan yang cukup seperti, buah-buahan (pisang kepok, pepaya) dll dan juga voer yang berkualitas (to**ong sudah lumayan bagus) karena pada makanan kemasan terebut terdapat kandungan vitamin, protein dan zat lain yang dibutuhkan oleh burung.
5. Berilah makanan tambahan pada burung atau yang lebih dikenal dengan (EF: Extra Fooding) seperti jangkrik setiap pagi 2 - 3 ekor dan sore demikian juga 2-3 ekor, bisa juga ditambah dengan ulat hongkong cukup satu sendok makan untuk 2-3 hari dan juga berikan kroto sebagai variasi jenis EF lainnya yang juga bisa dan diperbolahkan.
6. Lakukan pemasteran suara, baik melalui suara burng secara langsung seperti misalnya didekatkan dengan burung-burung dengan suara yang indah dan unik namun diusahakan yang sudah gacor, seperti jalak suren, jalak kebo, atau jalak yang lain karena jalak memang sudah terkenal dengan suaranya yang sangat kencang dan keras dan bisa juga dengan menggunakan suara burung dalam bentuk MP3 yang sudah pernah jadi jawara (bisa download di internet) dengan settingan suara yang bisa membuat burung kita bisa berlatih dan terbiasa dengan suara tersebut.
7. Dan yang terakhir yang tidak kalah penting adalah buatlah suasana disekitar rumah diusahakan ramah terhadap burung artinya jangan sampai burung merasa tidak nyaman, terganggu dengan adanya penggoda yang memang sengaja menggoda atau karena tidak tahu dan hanya sekedar ingin iseng, maka kalo bisa hal seperti itu diusahakan untuk dihindari demi kenyamanan burung, karena akan berpengaruh pada fisik dan psikis si burung itu sendiri dan secara tidak langsung akan mempengaruhi seni dan kualitas suara dan ocehan si burung.
Ada kemungkinan Jalak Kerbau karena sedikit jorok, jadi bagi para yang memeliharanya harus ekstra sabar dalam menangani jalak Kerbau ini, yang akhirnya dari segi harganyapun tidak terlalu mahal dibandingkan dengan burung Jalak yang lain, seperti Jalak Nias, Jalak Suren, Jalak Hongkong, Jalak Putih, dan apalagi Jalak Bali yang sangat terkenal dengan harganya yang sangat melambung.
Namun tidak sedikit pula sekalipun harganya murah dan perawatannya harus ektra sabar, ternyata Jalak Kerbau masih banyak juga yang memeliharanya.
Dan berikut adalah tips dan cara merawat Jalak Kerbau (Kebo) agar rajin berkicau dan Gacor:
1. Pertama diawalai dari cara pemilihan jenis kelamin burung karena biasanya yang rajin berkicau adalah yang jenis kelamin jantan, dan kebanyakan para penghobi burung sudah tahu ciri-ciri bedanya antara burung jantan dan betina. diantara pokok perbedaannya adalah Postur Jantan lebih besar, lebih agresif, lebih lincah, warna lebih tua dan gelap dan suaranya lebih bervariasi jika dibandingkan dengan jalak kerbau betina). Dan masalah pemilihan Jenis Kelamin adalah merupakan faktor yang sangat penting dan paling utama.
2. Selanjutnya burung dimandikan setiap pagi dengan cara semprot pakai spray atau jika memungkinkan berilah cepuk agar burung lebih leluasa mandinya yaitu pada sekitar jam 7 atau 8-an atau tergantung situasi atau mungkin lebih siang sedikit jika kondisi hujan (karena kebetulan lagi musim hujan), biasanya Jalak Kerbau apabila kita siapkan tempat mandi untuk mandi sendiri, akan langsung nyebug dan mandi dengan puas, dan ukuran bak mansi untuk Jalak Kerbau agar bebas pakailah wadah dengan diameter 20-25cm dengan tinggi volume air + 8-9 cm, jangan lupa apabila mandi dengan cepuk, ambil cepuk kembali apabila sudah selesai mandi.
3. Lakukan penjemuran selama 1 jam atau lebih jika matahari benar-benar cerah dan boleh lebih lama apabila kondisi matahari tidak begitu cerah, dan pada dasarnya Jalak Kerbau termasuk burung yang siap dan tahan dengan panas matahari, selesai dijemur lalu diangin-anginkan di teras.
4. Sediakan makanan yang cukup seperti, buah-buahan (pisang kepok, pepaya) dll dan juga voer yang berkualitas (to**ong sudah lumayan bagus) karena pada makanan kemasan terebut terdapat kandungan vitamin, protein dan zat lain yang dibutuhkan oleh burung.
5. Berilah makanan tambahan pada burung atau yang lebih dikenal dengan (EF: Extra Fooding) seperti jangkrik setiap pagi 2 - 3 ekor dan sore demikian juga 2-3 ekor, bisa juga ditambah dengan ulat hongkong cukup satu sendok makan untuk 2-3 hari dan juga berikan kroto sebagai variasi jenis EF lainnya yang juga bisa dan diperbolahkan.
6. Lakukan pemasteran suara, baik melalui suara burng secara langsung seperti misalnya didekatkan dengan burung-burung dengan suara yang indah dan unik namun diusahakan yang sudah gacor, seperti jalak suren, jalak kebo, atau jalak yang lain karena jalak memang sudah terkenal dengan suaranya yang sangat kencang dan keras dan bisa juga dengan menggunakan suara burung dalam bentuk MP3 yang sudah pernah jadi jawara (bisa download di internet) dengan settingan suara yang bisa membuat burung kita bisa berlatih dan terbiasa dengan suara tersebut.
7. Dan yang terakhir yang tidak kalah penting adalah buatlah suasana disekitar rumah diusahakan ramah terhadap burung artinya jangan sampai burung merasa tidak nyaman, terganggu dengan adanya penggoda yang memang sengaja menggoda atau karena tidak tahu dan hanya sekedar ingin iseng, maka kalo bisa hal seperti itu diusahakan untuk dihindari demi kenyamanan burung, karena akan berpengaruh pada fisik dan psikis si burung itu sendiri dan secara tidak langsung akan mempengaruhi seni dan kualitas suara dan ocehan si burung.
tips merawat burung jalak nias
Namanya burung jalak nias,
seolah mengisyaratkan bahwa burung ini yaitu dari pulau nias yang
terdapat di propinsi sumatera utara. Tetapi spesies ini bukan hanya
merupakan burung endemik di pulau nias. Di dalam literatur burung
internasional, jalak nias dimaksud common myna, yang lokasi
penyebarannya termasuk seluruh negara di asia. Walau demikian burung
jalak nias lalu telah ditangkarkan di negara luar asia, negara-negara
tersebut diantaranya Australia, Selandia Baru, Kanada, Hawaii (AS),
Afrika Selatan, Mauritius, serta juga Maladewa.
Burung jalak nias yaitu burung jalak yang lumayan popular di indonesia. Meskipun terkadang di sebagian negara sering jadi hama dikarenakan populasinya yang amat melimpah. Jalak nias memanglah dikenal sebagai burung yang pandai. Burung jalak nias hingga saat ini tetap mempunyai banyak pengagum di indonesia. Sayangnya, belum banyak usaha penangkaran pada spesies ini. Walau sebenarnya di sebagian negara, burung ini telah lama ditangkarkan.
Anda dapat memberinya buah-buahan yang beragam pada tiap-tiap harinya. Untuk makanan serangga, burung jalak nias lebih suka belalang dari pada jangkrik. Burung jalak nias memanglah kerap mengotori sangkarnya, oleh dikarenakan itu bersihkan sangkarnya lebih kurang 2 x 1 hari. Berikanlah multivitamin (BirdVit) tiap-tiap 2-3 hari sekali. Cukup sukar membedakan type kelamin burung ini. Namun, menurut pada pengalaman, burung jalak nias jantan dapat mengembangkan jambulnya bila berkicau. Warna bulunya juga lebih tajam serta tegas, dan kuku pada jari-jarinya lebih panjang.
Burung jalak nias yaitu burung jalak yang lumayan popular di indonesia. Meskipun terkadang di sebagian negara sering jadi hama dikarenakan populasinya yang amat melimpah. Jalak nias memanglah dikenal sebagai burung yang pandai. Burung jalak nias hingga saat ini tetap mempunyai banyak pengagum di indonesia. Sayangnya, belum banyak usaha penangkaran pada spesies ini. Walau sebenarnya di sebagian negara, burung ini telah lama ditangkarkan.
Cara Pintar Merawat Burung Jalak Nias
Burung jalak nias sama halnya dengan burung jalak yang lain, burung jalak nias juga terhitung hewan omnivora. Ia dapat menyantap serangga layaknya jangkrik, udang, reptil, mamalia kecil, biji-bijian, buah-buahan, beras, nasi, roti, serta makanan limbah / sampah yang dibuang oleh masyarakat lebih kurang. Untuk perawatan harian burung ini dapat disebut sama juga dengan perawatan layaknya pada burung jalak kerbau. Sering-seringlah ubah area minum burung ini demikian kotor, dikarenakan burung ini amat suka mandi.Anda dapat memberinya buah-buahan yang beragam pada tiap-tiap harinya. Untuk makanan serangga, burung jalak nias lebih suka belalang dari pada jangkrik. Burung jalak nias memanglah kerap mengotori sangkarnya, oleh dikarenakan itu bersihkan sangkarnya lebih kurang 2 x 1 hari. Berikanlah multivitamin (BirdVit) tiap-tiap 2-3 hari sekali. Cukup sukar membedakan type kelamin burung ini. Namun, menurut pada pengalaman, burung jalak nias jantan dapat mengembangkan jambulnya bila berkicau. Warna bulunya juga lebih tajam serta tegas, dan kuku pada jari-jarinya lebih panjang.
Langganan:
Postingan (Atom)