Jalak merupakan jenis burung berkicau yang memiliki suara kasar dan
keras dengan ragam variasi tembakan yang bisa juga dijadikan masteran
bagi burung berkicau lainnya seperti Muray Batu. Banyak jenis-jenis
burung jalak yang bisa dijadikan masteran seperti burung Jalak Suren,
Jalak Putih, jalak Malaysia, Jalak Kebo, Jalak Cungko ataupun
jenis-jenis dari keluarga jalak lainnya semacam Rio-rio dan lainnya.
Untuk pembahasan kali ini kita akan mengulas tentang burung jalak kerbau
atau yang lazim disebut jalak kebo. Burung Jalak kebo adalah jenis
burung kicau yang tergolong dalam suku sturnidae dengan ukuran tubuh
yang sedang, berukuran antara 20 cm - 30 cm. Jenis burung ini hidup
berkelompok dalam jumlah antara 4 hingga 6 ekor dan bersuara bising.
Bagi kalangan pecinta burung kicauan burung jalak kebo kurang mendapat
perhatian khusus, Burung ini hanya dijadikan sebagai burung masteran
karena variasi suara serta lengkingannya yang tajam. Tak begitu banyak
penggemar burung yang memelihara burung jalak kebo ini, padahal burung
ini sebenarnya adalah burung pintar yang bisa menirukan berbagai macam
suara bahkan karena kepintarannya burung ini juga bisa menirukan suara
manusia walaupun hanya sepatah-patah kata. Burung jalak kebo jika
dipelihara lama bisa menjadi burung yang penurut seperti halnya burung
kutilang ( cangkurileung ) , memelihara burung ini pun sangat mudah dan
tidak merepotkan kita dalam hal pemberian pakannya. Burung jalak kebo
bisa disebut sebagai burung yang mau makan apa saja termasuk makanan
utamanya yaitu Voer, serangga dan buah-buahan.
Burung yang terkenal dengan kelincahannya ini sering terlihat di daerah
pematang sawah, perkebunan, hutan - hutan primer dan sekunder serta
daerah padang rumput. Berkelompok dan bersarang dalam lubang-lubang
pohon besar ataupun dalam lubang pohon yang tumbang. Hidup berkelompok
dan suka bertengger sambil memakan kutu-kutu atau parasi yang ada di
punggung kerbau karena itulah burung ini dinamakan dengan jalak kerbau.
Kakinya yang panjang membuat burung jenis ini lebih aktif berjalan
diatas permukaan tanah mencari dan mengais makanan seperti cacing tanah,
jangkrik serta makanan lainnya yang ditemukan.
Daerah Penyebaran Habitat Burung ini mulai dari Pulau Jawa, Bali,
Sumatera, Malaysia, Thailand bahkan hampir di seluruh kawasan Asia
Tenggara. Jumlah Populasinya yang cendrung kian menurun karena faktor
seleksi alam dan ulah penangkapan yang di lakukan manusia. Membuat
Jumlah species burung ini kian di ambang kepunahan, meskipun nasibnya
tak separah yang di alami oleh saudara – saudara satu speciesnya yang
lain seperti : Jalak Bali, Jalak Suren, Jalak Nias, Jalak Putih dsb.
Jalak kerbau atau jalak hitam atau masyarakat sunda menyebutnya dengan
sebutan kerak kebo memiliki warna hitam diseluruh tubuhnya dengan
sedikit bulu yang berwarna putih di sayap dan pada ekornya. Postur tubuh
jantan lebih panjang daripada burung betina tatapan matanya pun lebih
tajam, tetapi baik jantan ataupun betina keduanya sama-sama berkicau.
Ada berbagai cara untuk membedakan burung jantan dengan betina dan
biasanya penggemar burung kicauan melihat jambul yang ada diatas
paruhnya, jika jambul tersebut panjang dan berdiri permanen maka
dipastikan burung tersebut adalah jantan, cara tersebut masih belum
menjadi acuan dalam pemilihan burung jalak kebo yang benar-benar jantan.
Ada lagi yang melihat kepintaran menirukan suara burung jalak kerbau
dari warna lingkaran matanya jika berwarna putih ( di jawa barat kerap
menyebut dengan jalak emas/kerak omas) maka burung tersebut dianggap
lebih pintar menirukan suara burung lain dan bisa diajar bicara
dibanding yang lingkar matanya berwarna kuning. tetapi semuanya kembali
pada kemampuan kita sebagai trainernya.
MELATIH JALAK KERBAU
Jalak
kerbau yang dipelihara dari muda atau anakan akan lebih cepat menguasai
celotehan manusia dibanding dengan burung yang sudah dewasa. untuk
melatih burung ini bisa berbicara diperlukan kesabaran serta rutinitas
latihan agar si burung benar-benar memahami apa maksud pemiliknya.
Mengajarkan burung bicara harus terlebih dahulu mengetahui karakter dari
burung jalak kerbau ini, ingat burung ini bukan sejenis burung beo yang
mampu berucap dalam beberapa kalimat, burung jalak kerbau hanya mampu
mengucapkan sepatah kata yang pendek tapi tegas dalam penyebutannya,
contohnya : bapak, emak, cewek dsb. jangan dilatih menghapalkan kalimat
yang panjang karena keterbatasan penerimaan kosa kata dari burung jalak
kebo ini. Ucapkan tiap hari secara berulang dan sebaiknya pada saat
mengucapkan kata tersebut jika siburung terlihat memperhatikan kita maka
berikan jangkrik atau makanan kesukaannya sebagai hadiah, lakukan terus
menerus dan kata yang dilatihpun harus satu kata sampai siburung bisa
menyebutkan kata tersebut. Setelah itu baru dilatih dengan kata-kata
lainnya. ada beberapa mitos mengenai bagaimana agar burung jalak kerbau
ini bisa pintar berbicara yang tentunya hal tersebut diluar nalar kita
tetapi masih banyak yang percaya dengan mitos tersebut ialah:
* mengusapkan barang yang dibuat dari emas (cincin) ke lidah si burung.
* memotong ujung lidah burung jalak kerbau yang bercabang.
* memandikan burung jalak kerbau pada malam jum'at.
dan lain-lain, saya sendiri belum pernah mencoba dan juga belum pernah
mendengar ada rekan-rekan saya yang berhasil setelah melakukan hal
tersebut diatas ,apakah kita percaya hal tersebut? sebenarnya kunci dari
keberhasilan melatih burung ini adalah kesabaran dan ketelatenan kita
sebagai pemiliknya.
Sumber :
http://tipspetani.blogspot.com/2013/03/sekilas-tentang-burung-jalak-kebo.html
Saya sudah coba smpk sekarang belum bisa 🤣
BalasHapus